Adat Istiadat Desa Paringan, Ribuan Obor dan Kirab Tumpeng Rasuluhusada Berjalan Khidmat

  • Bagikan

Foto : Bersih Desa Paringan, Ribuan Obor dan Kirab Tumpeng Rasuluhusada Berjalan Khidmat, Selasa(27/5/2025). 

PONOROGO |desaparingan.id – Suasana magis dan penuh kekhidmatan menyelimuti Balai Seni Desa Paringan saat warga berkumpul untuk mengikuti Selamatan Rasuluhusada yang menjadi bagian dari tradisi Bersih Desa tahun 2025. Kegiatan tahunan ini dimeriahkan dengan kirab tumpeng dan penyalaan 1000 obor, menandai wujud syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dan keselamatan, Selasa (27/5/2025).

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Agus Suyoto, dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia, Bapak Sugianto, yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mempererat doa dan kebersamaan warga.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini kita dapat berdoa bersama untuk kemajuan Desa Paringan,” ujar beliau.

Kepala Desa Paringan, Suwendi, S.H., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan makna dari kegiatan Rasuluhusada yang telah rutin digelar sejak tahun 2017.

“Rasuluhusada berasal dari kata rasulan yang berarti memanjatkan doa, dan husada yang berarti obat. Ini adalah bentuk spiritualitas kolektif warga sebagai bentuk ikhtiar dan rasa syukur. Kirab tumpeng melambangkan ungkapan syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT, sementara seribu obor adalah simbol doa dan cahaya harapan bagi desa kita,” jelasnya.

Kemeriahan semakin terasa saat kirab tumpeng dimulai, dengan warga membawa berbagai bentuk tumpeng yang dihias indah, diiringi sorotan cahaya dari 1000 obor yang menyala di sepanjang jalan desa. Doa dan tahlil dipimpin oleh Ustadz Wahyudi, kemudian dilanjutkan dengan tradisi porak tumpeng dan makan bersama sebagai penutup rangkaian acara.

Turut hadir dalam kegiatan ini Forkopimcam Jenangan, BPD, LPMD, para tokoh agama dan masyarakat, ketua RT dan RW, serta seluruh warga Desa Paringan. Camat Jenangan, Bapak Sugeng Prasetyo, S.Sos., MM., juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Adanya kegiatan ini pastinya harapannya Desa Paringan semakin maju dan jaya,” ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan dan spiritualitas, Selamatan Rasuluhusada 2025 menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan nilai-nilai lokal tetap hidup dan menjadi sumber kekuatan bagi kemajuan desa.

  • Reporter : Media Center. 
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *