PONOROGO I desaparingan.id – Tradisi selamatan rakyat Rasuluhusada dalam rangka Bersih Desa yang di lakukan oleh masyarakat Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur di setiap tahunnya. Tradisi tersebut merupakan wujud melestarikan kearifan lokal yang mempunyai nilai nilai luhur yang perlu di kembangkan dan di lestarikan keberadaanya, dan Selamatan Rakyat Rasuluhusada ini merupakan tradisi budaya yang juga Khasanah Budaya Bangsa.
Beginilah kegiatan selamatan rakyat rasuluhusada yang berada di Desa Paringan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, yang di mulai dari persiapan syarakat dalam mempersiapan malam puncak salamatan rakyat Rasuluhusada. Adapun rangkaian kegiatan tersebut mulai dari, gotong royong pembuatan seribu obor, Ziarah Makam yang babat Desa Paringan yaitu “Eyang Pronoijoyo”, Khotaman Al qur’an dan puncaknya ada arak arakan 100 tumpeng dilanjut berdo’a bersama. dan ini di lakukan oleh Perangkat Desa dan seluruh Masyarakat Desa Paringan.
Keunikan dalam Acara Selamatan Rakayat Rasuluhusada ini, yaitu semua masyarakat yang ada di Desa Paringan sa’at prosesi Selamatan Rasuluhusada ini menggunakan pakaian serba putih, dan acara ini digelar di Sepanjang Jalan yang ada di depan Balai Desa setempat.
Sementara terkait tradisi selamatan Rakyat Rasuluhusada ini. Kepala Desa Paringan Suwendi menjelaskan, bahwa acara ini di lakukan Masyarakat Desa setiap tahun sekali dalam rangka Bersih Desa, dan Acara Rasuluhusada ini sendiri di lakukan sebagai ungkapan syukur kepada Allah Swt, karena telah di berikan berkahnya sehingga Warga Desa Paringan bisa hidup damai dan tentram. “Acara ini juga untuk mengharap keselamatan kepada Allah SWT, agar pemerintah Desa dan Masyarakat Paringan kedepan senantiasa di jaga dari segala musibah dan bencana, juga sebagai ungkapan rasa syukur ,” Terang Suwendi.
Lebih lanjut Suwendi menambahkan, “Masyarakat Desa Paringan menggelar selamatan dengan membawa ambengan dan panggang yang di arak bersama dan ditaruh di sepanjang Jalan yang ada di depan Bale Desa setempat, dan selanjutnya malaksanakan Tahlilan dan Sholawatan bersama,” Imbuhnya.
Suwendi juga menjelaskan bahwa dalam rangkaian selamatan rakyat Rasuluhusada tersebut, di mulai sejak siang hari yaitu dengan melakukan ziarah ke Makam Eyang Pronoijoyo, dimana Eyang Pronoijoyo ini merupakan sesorang yang mengawali atau yang babat Desa Paringan. “Ziarah Makam ini di lakukan oleh seluruh Perangkat Desa Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, para ketua RT dan warga sekitar,” Tandasnya.
Dan acara Ziarah Makam di lanjutkan pada malam hari dengan mengarak 100 Tumpeng Rasuluhusada yang di arak mulai dari Timur ke Barat dan dari Barat ke Timur dan ketemu di tengah tengah depan pendopo kantor Desa Paringan. dalam acara arakan tumpeng ini di barengi dengan lagu lagu Sholawat, dan pemandaman penerangan Jalan, sehingga hanya penerangan obor saja yang terlihat di sepanjang jalan sa’at prosesi tersebut.
Prosesi selamatan Rasuluhusada ini, di tandai dengan penyerahan tumpeng utama dari Kepala Desa ke Sesepuh Desa yang ada di Desa setempat, dan acara di lanjutkan dengan melakukan do’a bersama, sementara acara di akhiri dengan acara menyantap ambengan dan makan bersama – sama.
Turut hadir delam kegiatan tersebut, Forpimca Jenangan, antara lain Camat Jenangan, Hj. Erni Haris Mawanti,S.Sos, Msi, Kapolsek Jenangan, AKP Darmana,SH, Danramil Jenangan, Kapten Czi Fachrodji, Kepala Desa Paringan, Suwendi, SH, jajaran Perangkat Desa Paringan, BPD, PKK, Seluruh Ketu RT dan tokoh masyarakat tokoh agama dan masyarakat Paringan. Terkait acara tersebut Kepala Desa Paringan Suwendi berharap, kegiatan Selamatan Rakyat Rasuluhusada ini nantinya, di samping do’a untuk meminta berkah dan keselamatan untuk Desa dan masyarakatnya, diharapkan juga sebagai ajang silahurohmi antara Pemerintah Desa dengan masyarakat, sehingga silahturahmi bisa terjalin dengan baik yang selanjutnya masyarakat dan Pemerintah Desa secara bersama sama membangun Desa untuk mewujudakan Desa Paringan lebih makmur dan sejahtera.
(Ab/Ag).
