Foto : Suwendi, S.H., MSi Ucapkan Selamat, Kabupaten Ponorogo Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO di Tahun 2025.
PONOROGO I desaparingan. Id – Kepala Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Suwendi, S.H., MSi mengucapkan selamat atas Perjuangan panjang Kabupaten Ponorogo akhirnya membuahkan hasil, Setelah sempat gagal pada tahun 2023, kini Ponorogo resmi ditetapkan sebagai salah satu anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO tahun 2025 dalam kategori Kerajinan dan Seni Rakyat (Crafts and Folk Art).
Penetapan ini diumumkan langsung oleh UNESCO, sekaligus menempatkan Kabupaten Ponorogo sejajar dengan sejumlah kota di dunia yang diakui karena kekayaan dan kreativitas budayanya. Capaian ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Bumi Reog yang dikenal luas dengan warisan seni dan tradisi yang kuat.
Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. Ia menyebut keberhasilan tersebut sebagai buah dari kerja keras dan kolaborasi panjang berbagai pihak.
“Alhamdulillah, perjuangan panjang ini akhirnya berbuah manis. Setelah sempat gagal pada tahun 2023, kini Ponorogo resmi diakui dunia sebagai kota kreatif kerajinan dan seni rakyat oleh UNESCO. Ini bukan semata keberhasilan pemerintah daerah, tapi hasil kerja keras seluruh masyarakat Ponorogo para seniman, pengrajin, budayawan, dan semua pihak yang terus menjaga serta mengembangkan warisan budaya kita,” ungkap Kang Bupati Sugiri, Sabtu (01/11/2025).
Lebih lanjut, Kang Bupati Sugiri menegaskan bahwa pengakuan dari UNESCO menjadi momentum penting untuk meneguhkan identitas Ponorogo sebagai kota budaya dan kreativitas.
“Kita harus menjaga keaslian dan semangat lokal, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ke depan, pemerintah daerah akan terus memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, agar para pelaku seni dan kerajinan mendapat ruang tumbuh yang lebih luas, berdaya saing, dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akhirnya mengusulkan Ponorogo dan mendampingi proses hingga lolos seleksi di UNESCO.
“Saya berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dan Kemenparekraf yang telah memperjuangkan Ponorogo hingga akhirnya diakui dunia. Ini membuktikan bahwa Reog Ponorogo, kesenian rakyat, dan kerajinan kita bukan hanya kebanggaan lokal, tetapi juga warisan budaya dunia,” tambah Kang Sugiri.
Dengan bergabungnya Ponorogo dalam jaringan kota kreatif UNESCO, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor, menjaga keberlanjutan seni rakyat, serta menjadikan budaya sebagai penggerak utama pembangunan daerah.
“Ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari babak baru Ponorogo menuju panggung dunia,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Paringan, Suwendi, S.H., MSi turut memberikan ucapan selamat atas keberhasilan Ponorogo menembus jaringan kota kreatif dunia.
“Atas nama pemerintah desa dan seluruh masyarakat, kami mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo, khususnya Bapak Bupati H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., atas keberhasilan luar biasa ini. Masuknya Ponorogo ke dalam jaringan kota kreatif UNESCO adalah kebanggaan bagi kita semua,”tandasnya.
- Reporter : Media Center.












